Cerita Trainer Gasing
Pelatihan Gianyar: Semangat yang Terus Menyala
Ditulis oleh: Soleh Suyatmin dari Tebo
Saya sangat berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk mengikuti Pengimbasan Nasional di Kabupaten Gianyar, Bali. Rasanya seperti petir di siang bolong saat mendapat ajakan untuk ikut serta. Awalnya, saya merasa khawatir karena pelatihan ini diadakan saat libur sekolah. Antusiasme guru belum terlihat, namun berbeda dengan anak-anak, yang sejak hari pertama sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap metode GASING.
Anak-anak sangat antusias dan penasaran dengan proses belajar yang unik, yang melibatkan joget, nyanyian, dan tepuk-tepuk. Ketika mereka diajak bernyanyi lagu "Anak Jenius", mereka bersemangat menirukan gerakan "do si la sol la mi so la sol mi re do" dan gerakan-gerakan lainnya. Energi dan keceriaan mereka menyebar ke seluruh ruangan, membuat suasana pelatihan menjadi hidup dan menyenangkan.
Di awal pelatihan, semangat para guru memang belum terlihat. Mungkin karena pelatihan ini bertepatan dengan libur sekolah, sehingga fokus mereka terpecah. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika mereka mulai mengenal lebih jauh tentang metode GASING dan melihat perubahan nyata pada anak-anak, semangat mereka perlahan tumbuh. Setiap hari, saya melihat antusiasme mereka semakin meningkat, terutama setelah mereka melihat perkembangan anak-anak yang begitu pesat.
Tentu saja, tidak semuanya berjalan mulus. Ada anak-anak yang sakit atau izin karena acara keagamaan, namun berkat kolaborasi antara saya sebagai AT dan para guru, kami berhasil melewati semua hambatan tersebut. Semangat kolaboratif ini sangat membantu dalam menjaga momentum pelatihan dan memastikan semua peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan baik.
Yang paling menggembirakan adalah melihat tingginya antusiasme anak-anak dan dukungan penuh dari orang tua mereka. Para orang tua sangat mendukung anak-anaknya untuk mengikuti pelatihan GASING dan aktif berkomunikasi dengan saya sebagai AT kelasnya. Dukungan ini tidak hanya memberikan motivasi tambahan bagi anak-anak, tetapi juga bagi saya, untuk memberikan yang terbaik dalam setiap sesi pelatihan.
Hari penutupan menjadi momen yang sangat emosional. Anak-anak menangis dan meminta agar pelatihan GASING diperpanjang. Beberapa dari mereka bahkan meminta saya untuk tetap tinggal di Gianyar. Semua ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa dan tak terlupakan bagi saya.
Sekali lagi, terima kasih Prof, karena telah memberikan kesempatan ini kepada saya. Pengalaman mengimbas di Gianyar telah memberikan pelajaran berharga dan menginspirasi saya sebagai pendidik. Semangat dan antusiasme dari anak-anak serta dukungan dari orang tua dan guru akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari perjalanan saya.
