Ditulis oleh: Maria S. dari Halmahera Tengah
Di pagi yang cerah, saya memulai perjalanan menuju Wamena dengan penuh semangat. Namun, perasaan saya berubah drastis ketika mengetahui bahwa saya tidak akan mengajar siswa, melainkan para guru di Tolikara. Perasaan haru dan panik sempat melanda, mengingat ini adalah kali pertama saya berperan dalam pelatihan untuk guru. Tantangan ini saya sambut dengan rasa syukur dan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik.
Sesampainya di Tolikara, saya bertemu dengan para guru, sebagian besar di antaranya adalah guru senior OAP (Orang Asli Papua). Tantangan yang saya hadapi tidaklah mudah, terutama saat mendapati ada guru lansia yang bahkan menghitung dengan jari saja sulit. Namun, antusiasme mereka luar biasa. Pada hari pertama, suasana kelas masih biasa saja, tetapi mulai hari kedua dan seterusnya, setelah kami membuat kesepakatan kelas, semangat mereka semakin menggebu.
Yang paling berkesan bagi saya adalah pendekatan personal yang kami lakukan. Sederhana saja, seperti mendekati mereka, memegang tangan sambil menjelaskan, dan mengajar dengan hati. Ini membuat mereka merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk belajar. Walaupun mereka lambat dalam berhitung, hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk terus berusaha.
Salah satu guru lansia yang awalnya merasa malu karena kesulitan menghitung dengan jari, akhirnya merasa nyaman dan tetap setia mengikuti pelatihan. Mereka bahkan bertekad untuk menyebarkan ilmu yang mereka dapatkan kepada siswa-siswa mereka nantinya. Metode GASING yang kami terapkan ternyata mampu membawa perubahan besar. Tidak hanya dalam cara mengajar, tetapi juga dalam cara berpikir dan semangat mereka sebagai pendidik.
Keterbatasan bahasa sempat menjadi tantangan. Banyak dari mereka lebih fasih menggunakan bahasa daerah dibandingkan bahasa Indonesia. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang. Semangat belajar dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik tetap membara. Metode GASING membantu mereka mengatasi kesulitan dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Pada akhirnya, pengalaman mengajar di Tolikara memberikan pelajaran berharga bagi saya. Melihat semangat para guru yang tak pernah padam, walaupun usia sudah lanjut, membuat saya semakin yakin akan pentingnya pendidikan yang tulus dan metode pengajaran yang tepat. Terima kasih kepada Gasing Academy yang telah memberikan kesempatan ini. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga menginspirasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Kami menggunakan cookie untuk menganalisis lalu lintas situs web dan mengoptimalkan pengalaman situs web Anda. Dengan menerima penggunaan cookie, data Anda akan dikumpulkan bersama data pengguna lainnya.